Gambar YinYang / Getty
Jalur batu nisan dengan aman memandu Anda masuk ke sebuah rumah, sedangkan teras atau jalur memikat Anda keluar rumah, ke halaman depan atau belakang. Flagstone menambahkan keabadian, kekuatan, dan daya tahan pada lansekap bersama dengan menciptakan elemen hardscape alami ke area yang mungkin hanya mencakup tanaman, atau lanskap lunak. Bagian dari daya tarik batu nisan adalah keserbagunaannya: dapat dipotong menjadi bentuk persegi panjang yang seragam atau lebih acak, potongan tidak teratur yang dapat disusun seperti puzzle. Tidak seperti batu lainnya, tekstur permukaan yang kasar menawarkan daya tarik yang baik dan aman — terutama saat basah — menjadikannya pilihan ideal untuk lantai luar.
Apa itu Flagstone?
Arsitek lansekap, pembangun, dan tukang batu menggambarkan batu berdasarkan tipe geologi, nama dagang, ukuran, atau bentuk. Flagstone adalah istilah untuk batu sedimen yang dipecah menjadi beberapa lapisan untuk tujuan peletakan sebagai lantai teras atau jalan yang terlihat alami. Jenis batu yang digunakan untuk batu nisan meliputi batu pasir, batu permata, batu tulis, kuarsit, dan batu kapur. Lembaran batu yang besar dan rata ini digiling dengan ketebalan 1 hingga 3 inci. Sebuah produk dari alam, tidak ada dua batu yang persis sama.
Jenis batu populer lainnya untuk lansekap termasuk batu-batu alam, batu potong, batu bulat, batu veneer, dan kerikil yang dihancurkan atau dibulatkan.
Batu Loncatan dan Lantai Teras
Pertimbangkan untuk menggunakan batu nisan yang tebal setidaknya 1-1 / 2 inci sebagai batu loncatan atau lantai teras. Dengan yang terakhir, batu bendera dapat diletakkan langsung di tanah atau hamparan pasir. Lembaran yang lebih tipis harus diletakkan dalam mortar basah atau beton untuk mencegah retak ketika diinjak. Ruang antara batu nisan berbentuk tidak teratur dapat diisi dengan kerikil kacang atau tanaman penutup tanah seperti Dymondia margaretae , thyme merayap, dan rumput mondo kerdil.
Ketika flagstone diposisikan dalam desain atau pola yang ketat, mortar digunakan untuk mengisi lapisan dan celah. Potongan-potongan yang saling berdekatan dan menggunakan mortar menciptakan permukaan yang lebih halus, lebih rata, yang ideal untuk teras.
Bendera untuk Dinding
Meskipun tidak secara tradisional dianggap sebagai bahan dinding, batu nisan dapat ditumpuk untuk membuat dinding rendah yang tampak alami. Tersedia dalam berbagai warna — mulai dari batu pasir putih hingga batu tulis hitam — batu bendera dapat menyatu dengan permukaan dan elemen hardscape lainnya dalam lanskap. Dinding batu nisan dapat dibangun dengan susun kering atau mortar. Keuntungan mortar, yang seperti lem yang menyatukan batu, meliputi:
- Itu dapat dibangun di ruang kecil yang membutuhkan dinding. Ini bagus untuk area yang membutuhkan dinding kokoh dan tahan lama.
Pertimbangan Saat Memilih Batu Bendera
Kunjungi halaman batu lokal untuk mencari tahu apa yang tersedia dan apa yang menurut Anda paling menarik untuk proyek khusus Anda. Hal yang baik tentang memilih batu dari sumber lokal adalah bahwa batu itu cenderung menyatu dengan lingkungan dan akan tersedia jika Anda kehabisan. Jika Anda memutuskan untuk membangun fitur hardscape luar ruangan tambahan, batu-batu atau potongan serupa akan tersedia di dealer lokal Anda.
Karena batu nisan sering digunakan untuk lantai, pertimbangkan jenis kegiatan yang akan dilakukan di permukaan sebelum berinvestasi. Untuk jalur depan, pikirkan siapa yang mungkin berjalan melintasi batu-batu bendera itu. Adakah saudara yang menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda? Jalur yang mulus dan rata akan membuat jalan dari jalan atau trotoar ke pintu depan Anda jauh lebih mudah. Beberapa kota memiliki persyaratan kode bangunan untuk kemudahan akses dan masuk.
Halaman belakang bisa lebih kasual dan kreatif, dengan bendera dipisahkan oleh penutup tanah yang tumbuh rendah atau kerikil kacang daripada semen atau mortar. Jika batu nisannya adalah untuk teras, perabot apa pun yang berada di atas batu harus rata, rata, dan mantap.