Ryman, Corinne / Getty Images
Pala digunakan dalam banyak resep, dari yang manis hingga yang gurih dan dari makanan yang dipanggang hingga minuman. Tetapi Anda mungkin pernah mendengar bahwa rempah-rempah itu bisa beracun. Dapatkan fakta kapan pala berubah menjadi racun dan saat itu aman untuk menikmati bumbu manis.
Apa itu Pala?
Pala adalah bumbu yang biasa digunakan yang berasal dari pohon pala. Tumbuh di Indonesia, pohon yang sama menghasilkan rempah-rempah gada dan pala. Gada dihasilkan dari penutup merah di sekitar biji yang keras dan dalam yang berubah menjadi pala. Setelah kering, pala bisa dijual utuh atau setengah jadi. Ini sering digunakan dalam makanan penutup yang dibumbui dan minuman seperti eggnog, dan sejumput dapat ditambahkan ke saus dan hidangan krim dan keju. Ini juga dapat digunakan sebagai bagian dari campuran bumbu dalam daging gurih dan hidangan vegetarian.
Apakah Pala Beracun?
Pala mengandung zat yang disebut myristicin , narkotika dengan efek samping toksik yang sangat tidak menyenangkan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Myristicin dapat ditemukan di sejumlah rempah-rempah dan tanaman lain tetapi hadir dalam jumlah yang lebih tinggi di pala. Menelan sejumlah kecil pala tidak berbahaya bagi tubuh, termasuk jumlah yang disebut dalam semua resep standar. Namun, konsumsi lebih dari 1 sendok teh pala sekaligus dapat menyebabkan efek samping seperti halusinasi liar, mual, muntah, pusing, dan detak jantung tidak teratur dalam satu hingga enam jam setelah konsumsi. Efek dapat bertahan selama beberapa jam, dan, ketika banyak digunakan, dapat menyebabkan kegagalan organ.
Wanita hamil tidak boleh mengonsumsi pala dalam jumlah besar karena berisiko mengalami cacat lahir atau keguguran. Pala bisa sangat berbahaya bila dicampur dengan obat lain karena dapat mengubah cara obat diproses oleh hati. Menggabungkan pala dalam jumlah besar dan obat-obatan lain, pada kesempatan langka, dikaitkan dengan kematian.
Efek pala belum dipelajari secara luas dan melaporkan kasus keracunan pala jarang terjadi. Individu harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi lebih dari jumlah pala, tidak lebih dari satu sendok teh per orang. Sebagian besar resep membutuhkan 1/2 sendok teh pala atau kurang dan memberi makan banyak orang, membuat hidangan ini sangat aman tanpa risiko efek samping.
Pala dan Kesehatan
Pala dan bunga pala dikatakan membantu mengatasi gangguan perut seperti mual, gas, dan diare, dan kadang-kadang digunakan dalam tonik. Rempah-rempah kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari pengobatan untuk kanker dan masalah kesehatan lainnya dalam pengobatan homeopati dan alami. Efek pala dan interaksinya dalam tubuh belum banyak dipelajari. Jangan mencoba pengobatan rumahan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Membeli dan Menyimpan Pala
Pala dapat dibeli utuh atau ditumbuk, dan keduanya harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Pala utuh dapat diparut ke dalam atau ke atas piring dan biasanya menghasilkan rasa yang unggul. Simpan pala Anda jauh dari jangkauan anak-anak sehingga kemungkinan keracunan pala jauh lebih kecil.