Fotografi Purple Collar Pet / Getty Images
Bahasa Cat melampaui vokalisasi yang biasanya mencakup desis, menggeram, berceloteh, dan mengeong. Bahasa nonverbal seperti bincang-bincang menawarkan banyak keunggulan dibandingkan vokalisasi. Sebagai contoh, suara memberikan lokasi kucing sementara posisi tubuh tidak dapat didengar. Yang mengejutkan banyak pemilik, komunikasi kucing dilakukan sebagian besar melalui telinga kucing, memberikan banyak informasi berguna mengenai suasana hati kucing atau tindakan selanjutnya.
Berbagai Jenis Bahasa Nonverbal pada Kucing
Bahasa semaphore diam kucing dilakukan melalui ekspresi wajah dan posisi tubuh dan gerakan. Mata kucing dapat menunjukkan perasaan batin hewan peliharaan.
Misalnya, kucing yang senang dan senang cenderung memiliki mata yang terbuka lebar atau agak tertutup jika mereka sangat santai. Kucing yang saat ini merasa nyaman dapat membuat kontak mata dan menatap pemiliknya selama beberapa saat. Di sisi lain, kucing yang takut atau merasa agresif akan sering menyipit.
Untungnya, pemilik dapat membaca suasana hati kucing dalam bentuk bahasa tubuh tambahan, seperti dengan cara sederhana kucingnya memegang telinga mereka. Di bawah ini adalah empat cara berbeda yang kucing ekspresikan melalui telinga mereka, mulai dari emosi seperti rasa ingin tahu dan kegelisahan hingga agitasi dan ketakutan.
Ingin tahu
Telinga yang menghadap ke depan mengekspresikan minat. Ini juga berfungsi untuk mengarahkan pinna berbentuk corong (flap telinga eksternal) ke arah suara yang menarik, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang situasi. Pemilik mungkin memperhatikan bahwa bahkan selama tidur siang kucing, kucing mereka mengarahkan telinga itu ke arah suara yang paling halus sekalipun.
Gelisah
Saat kucing merasa terancam atau tidak nyaman, telinga berputar ke samping. Mereka terlihat sedikit seperti sayap pesawat yang menonjol dari setiap sisi kepala kucing. Ini dapat membantu menyangga suara yang mengganggu. Telinga yang menghadap ke samping juga lebih terlindungi. Anggap “telinga pesawat terbang” sebagai peringatan dini untuk mundur dan menghentikan apa pun yang membuat kucing merasa terancam.
Gelisah
Telinga yang berkedip menunjukkan agitasi yang meningkat. Telinga yang menghadap ke samping bergetar atau bergetar dengan sangat cepat, sebagai reaksi terhadap gairah tinggi. Jika anjing, orang, kucing lain yang menyebabkan gairah tidak hilang, kucing dapat berkembang menjadi ancaman atau serangan.
Marah atau Takut
Kucing yang ketakutan atau marah merapatkan telinga ke kepala. Ini menjaga telinga dari jangkauan cakar dan gigi, dalam persiapan untuk bertarung atau melarikan diri. Kucing dengan telinga belakang yang licin dapat menyerang jika penyerang mengabaikan peringatan itu.
Telinga adalah barometer kucing yang dapat membantu pemilik mengantisipasi dan menghindari masalah potensial.
Jika Anda mencurigai hewan peliharaan Anda sakit, segera hubungi dokter hewan Anda. Untuk pertanyaan terkait kesehatan, selalu konsultasikan dengan dokter hewan Anda, karena mereka telah memeriksa hewan peliharaan Anda, mengetahui riwayat kesehatan hewan peliharaannya, dan dapat membuat rekomendasi terbaik untuk hewan peliharaan Anda.