Mandi

Apakah makanan segar lebih baik dari makanan kaleng?

Daftar Isi:

Anonim

Foto Fotografia / Getty

Studi menunjukkan bahwa makanan kaleng sama bernutrisi, jika tidak lebih dari makanan segar. Kecenderungan saat ini adalah mendorong makanan organik segar untuk nutrisi dan kesehatan, tetapi sejujurnya, sayuran segar tidak selalu lebih bergizi daripada kalengan.

Serat Makanan dan Vitamin

Sebuah studi oleh Departemen Ilmu Makanan dan Nutrisi Manusia Universitas Illinois menemukan bahwa buah-buahan dan sayuran kaleng menyediakan serat makanan dan vitamin sebanyak makanan segar yang sama, dan dalam beberapa kasus, bahkan lebih banyak. Misalnya, labu kalengan memberikan 540% dari asupan vitamin A harian yang disarankan, sedangkan labu segar hanya menyediakan 26%.

Panen: Buah Segar Vs Makanan Kaleng

Makanan segar mulai kehilangan vitamin segera setelah dipetik, dan sering duduk di gudang atau dalam perjalanan selama dua minggu sebelum mereka menemukan jalan mereka ke pasar untuk duduk lebih lama menunggu untuk dibeli. Buah-buahan segar dan beberapa sayuran dipanen sebelum matang dan tergantung pada waktu dan cara lain untuk mencapai keadaan matang. Makanan kaleng dipanen pada puncak kematangannya dan biasanya dimasak dan diproses dari sumbernya dalam hitungan jam, sehingga menjaga lebih banyak vitamin daripada rekan-rekan segar mereka.

Tanpa Garam, Gula Rendah, dan Tanpa Gula

Lebih dari 1.500 produk makanan tersedia dalam kondisi kalengan, memberikan kenyamanan dan keragaman bagi mereka yang memiliki gaya hidup sibuk. Kandungan natrium dalam makanan kaleng komersial telah berkurang secara signifikan, hingga 40% dibandingkan metode pengalengan lama. Sebagian besar makanan kaleng juga sekarang tersedia dalam olahan rendah garam, tanpa garam, rendah gula, dan tanpa gula untuk mereka yang membutuhkan makanan khusus dan / atau mereka yang menginginkan rasa yang lebih alami.