Hideki Ueha / The Spruce Eats
- Total: 70 menit
- Persiapan: 10 menit
- Masak: 60 menit
- Hasil: 2 hingga 4 buah (4 porsi)
Dalam masakan Jepang, ikan rebus atau rebus dianggap sebagai makanan pedesaan dengan rasa yang unik untuk setiap keluarga, tetapi sering juga disajikan di restoran. Dalam bahasa Jepang, ikan rebus atau rebus kadangkala disebut sebagai nizakana , nitsuke , atau sakana no nimono . Istilah ini sering digunakan secara bergantian.
Dua cara paling populer untuk merebus ikan adalah dengan miso (pasta kedelai fermentasi) atau kecap (shoyu), tetapi yang terakhir lebih umum. Tergantung pada koki rumah atau koki, ikan rebus kecap akan bervariasi dalam rasa manis dan rasa tergantung pada kombinasi bahan.
Seringkali, gaya nitsuke ikan mendidih digunakan sebagai teknik untuk menaklukkan rasa alami dan aroma ikan yang lebih kuat atau lebih gemuk. Sebagai contoh, rasa berani dari kecap dan rasa manis dari gula dan mirin bertindak untuk menutupi segala kemungkinan "keburukan".
Teknik penting untuk merebus atau merebus ikan, terutama saat memasak dengan ikan yang beraroma lebih kuat, adalah dengan lembut memandikan ikan mentah dengan air panas sebelum memasaknya. Air panas mendidih dituangkan di atas ikan mentah, daging berubah menjadi warna abu-abu keputihan, dan kemudian ikan dibuang segera. Maksud dari langkah ini bukan untuk memasak ikan, tetapi untuk hampir membilasnya. Pemandian air panas sederhana ini membantu meminimalkan rasa dan aroma ikan yang kuat.
Juga penting saat merebus atau mendidihkan makanan, adalah dengan menggunakan penutup gaya Jepang, yang dikenal sebagai otoshibuta. Itu biasanya terbuat dari kayu, meskipun ada beberapa tutup yang terbuat dari stainless steel atau silikon. Diameternya lebih kecil daripada pot simmering sehingga tutupnya pas di dalam pot dan diletakkan langsung di atas makanan yang mendidih, alih-alih menutupi seluruh pot seperti yang biasa dilakukan oleh tutup.
Otoshibuta membantu meningkatkan panas dalam panci dan memasak makanan lebih merata. Ini juga mensirkulasikan cairan mendidih lebih merata, mencegah bagian atas makanan mengering, dan membantu mengurangi cairan. Otoshibuta make-shift dapat dibuat dengan memotong selembar aluminium foil dengan lubang kecil, atau cukup menggunakan tutup panci yang lebih kecil dari yang digunakan untuk memasak hidangan ini.
Tip Resep: Dua bahan utama untuk resep tuna magis tanpa nitsuke yang direbus dengan jahe ini adalah banyak jahe segar, dan soda bir jahe. Kedua bahan ini menambahkan rasa jahe segar dan pedas dan rasa manis yang cocok dengan rasa kecap gurih yang kuat. Cobalah bereksperimen dengan berbagai rasa soda, seperti lemon-lime atau cola.
Peralatan Khusus: Drop Lid atau Otoshibuta
Bahan
- 1 blok tuna (sashimi grade maguro, sekitar 1/2 hingga 3/4 pon)
- 1 gelas air (panas direbus, untuk mandi ikan)
- 1/3 cangkir kecap asin (shoyu)
- 1/2 cangkir sake
- 2 sendok makan mirin
- 2 sendok makan gula (butiran putih)
- 8-10 ons ale jahe (sekitar 3/4 dari satu 12 ons kaleng soda)
- 2 potong jahe (segar, sekitar 2 inci per potong)
Langkah-langkah untuk Mewujudkannya
Tempatkan ikan mentah di piring yang dalam dan tuangkan air panas ke atas ikan. Daging bagian luar menjadi sedikit abu-abu keputihan. Segera keluarkan ikan dari air panas atau tiriskan.
Selanjutnya, kubus ikan menjadi porsi yang cukup besar.
Buang kulit luar jahe. Parut setengah jahe dan potong sisanya menjadi potongan batang korek api.
Dalam pot sedang, tambahkan kecap, sake, mirin, gula, jahe, dan jahe. Didihkan dengan api sedang-tinggi, lalu kecilkan hingga mendidih.
Tambahkan ikan potong dadu, tempatkan tutup drop (otoshibuta) di atas ikan, dan didihkan selama 1 jam.
Tag Resep:
- tuna
- tuna jepang
- hidangan pembuka
- Jepang