Mandi

Fakta tentang pangsit Jepang

Daftar Isi:

Anonim

The Spruce / Judy Ung

Chimaki adalah pangsit Jepang yang terbuat dari berbagai bahan, yang dibungkus dengan daun (bambu, pisang, atau buluh) dan dikukus.

Latar Belakang

Dalam budaya Jepang, chimaki, atau pangsit, dinikmati pada 5 Mei untuk merayakan Hari Anak Jepang, juga dikenal sebagai "kodomo no hi" dan sebelumnya disebut sebagai Hari Anak Laki-Laki. Pada hari libur nasional ini, semua anak lelaki dan perempuan di seluruh Jepang dirayakan untuk mengharapkan kebahagiaan dan kesehatan mereka.

Diyakini chimaki berasal dari budaya Cina. Zongzi, padanan Cina untuk chimaki Jepang, adalah pangsit ketan. Secara tradisional, zongzi dinikmati pada hari kelima kalender lunar kelima, atau 5 Mei, untuk merayakan Festival Duanwu, yang juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga.

Zongzi Cina berbeda dari chimaki Jepang, sebagian besar disebabkan oleh isi yang digunakan dalam pangsit ketan. Misalnya, zongzi dapat mencakup telur, bebek, ayam, babi, char siu barbekyu, sosis, kacang, chestnut, pasta kacang merah atau pasta kacang hijau.

Jenis

Dalam masakan Jepang, ada dua kategori chimaki: manis dan gurih.

  • Chimaki manis mungkin termasuk isian seperti beras ketan, gelatin kacang merah manis, yang dikenal sebagai "yokan, " atau bubuk kudzu (garut) dan dinikmati sebagai camilan atau makanan penutup. Chimaki gurih, seperti zongzi Cina, termasuk campuran beras ketan, daging, dan sayuran. Beberapa daging yang biasa digunakan adalah ayam dan babi, sementara sayuran mungkin termasuk rebung muda (diambiloko), jamur shiitake, wortel, akar burdock (gobo), chestnut (kuri), atau kacang gingko. Chimaki gurih sering dinikmati sebagai hidangan pembuka, camilan, atau makan.

Di Jepang, ketika Hari Anak mendekat, chimaki jenis makanan penutup yang manis biasanya tersedia untuk dijual di supermarket, toko-toko manis atau kafe. Makanan ringan chimaki serupa mungkin tersedia untuk dijual di supermarket Jepang di negara-negara Barat atau Eropa. Namun, chimaki manis versi sederhana dapat dengan mudah dibuat di rumah.

Metode Memasak

Membuat chimaki menggunakan metode tradisional bisa rumit. Dalam metode ini, beras ketan mentah direndam semalaman, dikeringkan, dan kemudian dibungkus bambu, pisang atau daun buluh bersama dengan berbagai bahan. Proses membungkus beras yang belum dimasak bisa menjadi tantangan. Chimaki kemudian dikukus selama 50 menit hingga 1 jam sampai nasi ketan dan bahan-bahan lainnya matang sepenuhnya.

Metode pembuatan chimaki yang lebih mudah dan tidak memakan waktu lama adalah dengan mengukus beras ketan ke dalam penanak nasi dan kemudian membungkus nasi yang sudah matang dengan daun dan uap untuk periode waktu yang lebih singkat (15 hingga 20 menit). Jika bambu, pisang, atau daun buluh tidak mudah diakses oleh juru masak rumah, proses mengukus nasi ketan yang dimasak dalam daun dapat dihilangkan seluruhnya. Salah satu manfaat dari mengukus nasi dengan daun adalah daun memberikan aroma yang menyenangkan dan rasa yang lembut pada nasi, tetapi langkah ini dapat dihilangkan, dan beras ketan masih akan cukup menyenangkan.