Mandi

Parasit umum pada burung

Daftar Isi:

Anonim

Gambar LuckyBusiness / Getty

Parasit dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada burung, sama seperti mereka dapat menyerang hewan dan manusia lain. Lebih dari sekadar cacing atau tungau, parasit dapat muncul dalam berbagai bentuk.

Penting bagi pemilik burung untuk membiasakan diri dengan parasit paling umum yang menginfeksi burung peliharaan dan gejala yang ditimbulkannya. Mengetahui tanda-tanda penyakit yang harus dicari dapat membantu Anda memastikan bahwa hewan peliharaan Anda mendapat perhatian dokter hewan segera.

Jenis Parasit Burung

Berikut adalah daftar beberapa parasit paling umum yang menginfeksi burung peliharaan dan cara mengenali mereka.

Aspergillosis

Jamur parasit ini mempengaruhi sistem pernapasan burung. Disebabkan oleh jamur Aspergillus (dan sering disingkat menjadi "asper"), infeksi ini sangat umum terjadi pada burung beo peliharaan, serta mallard dan bebek lainnya di alam liar. Elang dan elang yang ditangkap juga rentan terhadap Aspergillosis, terutama jika disimpan dalam kondisi yang tidak bersih.

Jamur ini ditemukan terutama pada bahan yang membusuk seperti sampah atau tumpukan kompos, atau di kandang yang kotor. Seekor burung dengan Aspergillosis akan menunjukkan gejala yang menyerupai flu manusia, termasuk kesulitan bernapas, kotoran yang abnormal atau tidak biasa (termasuk diare), keluarnya cairan hidung, kerak mata, dan penurunan berat badan.

Pengobatan Aspergillosis dengan antibiotik dapat berhasil jika diketahui lebih awal. Untuk burung dengan kasus infeksi kronis ini, prognosisnya tidak baik.

Untuk mencegah Aspergillosis, bersihkan kandang burung Anda, cuci semua buah-buahan dan sayuran sebelum memberi mereka makan burung Anda, dan cuci tangan Anda sebelum dan sesudah memegang burung Anda.

Giardia

Parasit ini menyerang saluran pencernaan burung peliharaan, dan, seperti Aspergillosis, dapat ditularkan ketika burung memakan makanan yang terkontaminasi. Gejala Giardia pada burung, seperti pada manusia, termasuk diare parah, penurunan berat badan, dan dehidrasi. Kotoran mereka, anehnya, mungkin mirip popcorn. Burung yang terinfeksi Giardia juga dapat menunjukkan pemetikan bulu dan tanda-tanda gatal lainnya dan dapat menjadi lebih vokal.

Giardia paling umum pada burung dari keluarga nuri, termasuk budgies, kakatua, cockatiel, macaw, dan beo.

Ini adalah penyakit zoonosis, artinya burung yang terinfeksi dapat menularkan infeksi kepada manusia, jadi berhati-hatilah saat memegang hewan peliharaan Anda. Sering mencuci tangan adalah salah satu cara paling pasti untuk mencegah penularan Giardia.

Sarcocystis

Meskipun kurang umum daripada parasit lainnya, Sarcocystis adalah mimpi terburuk pemilik burung. Parasit ini dapat menyebabkan infeksi fatal yang memiliki beberapa varietas berbeda. Satu mempengaruhi sistem saraf burung, satu menyebabkan penyakit otot, dan yang ketiga mempengaruhi paru-paru burung dan sistem paru.

Gejala Sarcocystis termasuk lesu, sesak napas, kotoran kuning, ekor bobbing, dan dalam kasus ekstrim, burung tiba-tiba mati. Seperti Giardia, Sarcocystis juga bersifat zoonosis.

Tungau Wajah Bersisik

Tungau Wajah Bersisik dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan bulu burung. Kondisi parasit ini secara tidak proporsional memengaruhi teman tetapi dapat menginfeksi burung kenari dan burung pipit juga.

Seperti namanya, infeksi ini menunjukkan pertumbuhan bersisik dan putih pada paruh, mulut, lubang hidung, dan mata burung. Ada juga versi infeksi yang dapat menyebabkan pertumbuhan bersisik pada kaki burung.

Burung akan kehilangan bulu, dan kaki serta paruh mereka bisa tampak cacat, kadang-kadang bahkan setelah perawatan. Menangkap penyakit ini sejak dini sangat penting untuk mengurangi risiko burung menjadi bekas luka secara permanen. Ini dirawat oleh dokter hewan unggas dengan obat anti-parasit, baik melalui injeksi atau secara oral.

Mencegah Infeksi Parasit pada Burung

Kunci untuk menjaga burung Anda bebas dari infeksi parasit adalah memastikan ia memiliki makanan bergizi, jadi jika ia jatuh sakit, sistem kekebalan tubuhnya dapat bekerja untuk melawan infeksi. Pastikan area tempat tinggalnya tetap bersih dan bebas dari jamur atau pertumbuhan lainnya. Sering-seringlah mencuci tangan saat bersosialisasi dengan burung Anda.