Mandi

Sejarah dan penggunaan kayu manis

Daftar Isi:

Anonim

Matthew O'Shea / Getty Images

Aroma pedas kayu manis tidak salah lagi, biasanya membangkitkan mimpi gulungan kayu manis panas dari oven. Kayu manis dulunya sangat dihargai sehingga perang diperebutkan, digunakan sebagai mata uang, dan memiliki kekuatan afrodisiakal.

Asal dan Sejarah Kayu Manis

Berasal dari Ceylon (Sri Lanka), kayu manis sejati, Cinnamomum zeylanicum , berasal dari tulisan Cina pada 2800 SM dan masih dikenal sebagai kwai dalam bahasa Kanton sekarang. Nama botani berasal dari istilah Ibrani dan Arab amomon , yang berarti tanaman rempah harum. Orang Mesir kuno menggunakan kayu manis dalam proses pembalseman mereka. Dari kata mereka untuk meriam, orang Italia menyebutnya canella , yang berarti "tabung kecil, " yang dengan tepat menggambarkan tongkat kayu manis.

Pada abad pertama M, Pliny the Elder menghapus 350 gram kayu manis dengan nilai setara dengan lebih dari lima kilogram perak, sekitar lima belas kali lipat nilai perak per berat.

Digunakan oleh Dokter Abad Pertengahan

Dokter abad pertengahan menggunakan kayu manis dalam obat-obatan untuk mengobati batuk, suara serak, dan sakit tenggorokan. Sebagai tanda penyesalan, Kaisar Romawi Nero memerintahkan pasokan kayu manis selama setahun dibakar setelah dia membunuh istrinya.

Bumbu ini juga dihargai karena kualitas pengawetnya untuk daging karena fenol yang menghambat bakteri yang menyebabkan pembusukan, dengan bonus tambahan adalah aroma kayu manis yang kuat menutupi bau daging tua.

Direbut pada abad ke-17

Pada abad ke-17, Belanda merebut pemasok kayu manis terbesar di dunia, pulau Ceylon, dari Portugis, menuntut kuota keterlaluan dari kasta Chalia yang bekerja buruk. Ketika Belanda mengetahui tentang sumber kayu manis di sepanjang pantai India, mereka menyuap dan mengancam raja setempat untuk menghancurkan semuanya, sehingga melestarikan monopoli mereka atas rempah-rempah yang berharga.

Pada 1795, Inggris merebut Ceylon dari Perancis, yang memperolehnya dari kemenangan mereka atas Belanda selama Perang Revolusi.

Kejatuhan Monopoli Kayu Manis

Pada tahun 1833, kejatuhan monopoli kayu manis telah dimulai ketika negara-negara lain menemukan bahwa itu dapat dengan mudah tumbuh di daerah-daerah seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Mauritius, RĂ©union, dan Guyana. Kayu manis sekarang juga tumbuh di Amerika Selatan, Hindia Barat, dan iklim tropis lainnya.