Mandi

Bagaimana mengenali burung yang sakit atau sedang sekarat

Daftar Isi:

Anonim

Tandai Tighe / Flickr / CC sebelum 2.0

Seekor burung liar tidak bisa memberi tahu Anda ketika merasa sakit. Namun, Birder yang tahu bagaimana mengenali burung yang sakit dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penyakit pada pemberi makan burung mereka serta membantu burung yang sakit untuk membantu mempercepat pemulihan mereka. Tapi bagaimana Anda bisa tahu persis kapan seekor burung sakit?

Burung dapat menyerah pada berbagai penyakit dan cedera, dan seringkali burung yang sakit tidak akan mendekati pengumpan halaman belakang. Namun, ketika burung yang tidak sehat muncul, ada dua cara untuk mengenalinya: dengan penampilan dan perilaku.

Ilustrasi: © The Spruce, 2018

Mengenali Sick Birds oleh Penampilan

Tidak setiap burung yang sakit akan menunjukkan gejala penyakit, tetapi mereka yang melakukannya dapat dengan mudah dikenali. Seekor burung yang sehat terlihat bersih dan utuh, sering terlihat seperti itu di panduan lapangan atau foto alam. Bulu-bulunya akan berada di tempat, posturnya waspada, dan matanya jernih dan cerdas. Namun, burung yang sakit dapat menunjukkan beberapa gejala seperti:

  • Mata kusam, tidak fokus, Bulu berbulu ketika tidak dingin. Mata atau selaput yang membusuk, seperti cereLata basah atau berkerak, mulut, atau keluarnya hidung, bulu, bulu hidung, Bulu-bulu yang menempel, Bulu-bulu yang bercukur, Luka yang terlihat, luka, lesi, atau luka

Walaupun penampilan fisik bisa menjadi indikasi penyakit yang jelas, bisa jadi sulit untuk melihat gejala pada burung kecil, dan beberapa burung mungkin tidak menunjukkan gejala fisik sama sekali. Dalam kasus ini, perilaku burung adalah cara yang lebih baik untuk mengukur kesehatannya.

Mengenali Sick Birds by Behavior

Seekor burung yang sehat bersemangat dan waspada, selalu memberi makan aktif, bersolek, atau melakukan apa yang burung lakukan. Sekalipun seekor burung mungkin tidak terlalu bergerak, ia akan melihat sekeliling dan umumnya mengetahui lingkungannya jika itu sehat. Burung yang sakit, di sisi lain, mungkin menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti:

  • Kesulitan bernafas atau napas tersengal-sengalKelonggaran atau ketidakmampuan untuk terbang dengan benar. Minum berlebihan. Duduk terlalu diam, bahkan ketika didekati burung-burung

Tidak semua burung yang menunjukkan gejala-gejala seperti ini sakit, tetapi perilakunya tidak biasa sehingga perlu diwaspadai jika burung-burung sakit.

Burung yang Tidak Sakit

Ada kalanya burung mungkin menunjukkan tanda-tanda penyakit, baik melalui penampilan atau perilaku mereka, tetapi mereka sebenarnya tidak sakit sama sekali. Dalam kasus-kasus ini, penting untuk membiarkan burung-burung itu sendirian, karena mereka tidak memerlukan bantuan dan intervensi apa pun, tidak peduli seberapa baik niatnya, bisa lebih menyedihkan daripada membantu.

  • Bayi burung

    Bayi burung mungkin terlihat sakit dengan bulunya yang berbulu, bercak-bercak kulit botak, dan mata atau tagihan yang terlalu besar. Mereka bahkan mungkin bertingkah sakit saat berkibar, terlalu lemah untuk terbang jauh, atau menangis untuk perhatian. Namun, ini wajar bagi anak-anak ayam, dan kecuali bayi burung jelas dalam kesusahan besar, ia harus dibiarkan sendiri oleh orang tuanya untuk dirawat dengan tepat. Burung Cacat

    Beberapa burung memiliki kelainan bentuk alami seperti tagihan yang terlalu banyak, cakar yang bengkok, atau bulu yang tidak berwarna. Burung lain mungkin kehilangan kaki karena cedera lama. Walaupun fitur-fitur yang tidak terduga ini mungkin mengejutkan, jika burung itu aktif, memberi makan, dan jika tidak waspada tanpa luka baru atau cedera pendarahan, ia tidak sakit dan tidak membutuhkan bantuan. Molting Birds

    Burung bisa terlihat berantakan ketika meranggasnya, dengan bercak kulit dan bulu-bulu yang berantakan. Tergantung pada spesiesnya, burung bahkan mungkin tidak dapat terbang selama proses molting, tetapi ini normal. Molting mungkin memakan waktu beberapa minggu, tetapi itu adalah bagian dari burung yang memperbarui bulu mereka, dan mereka tidak memerlukan bantuan khusus selama masa ini. Burung Botak

    Beberapa burung, seperti burung bangkai dan condor, secara alami botak, sementara yang lain, seperti banyak jay, kardinal, dan grackle, dapat botak sementara. Ini bisa menjadi tampilan yang drastis, tetapi itu tidak menunjukkan penyakit parah. Demikian pula, ada banyak burung yang memiliki bercak botak normal, sering pada wajah dan leher, dan ini juga normal dan bukan tanda-tanda penyakit.

Karena ada begitu banyak waktu ketika burung yang normal dapat menunjukkan beberapa indikasi penyakit, penting untuk mengamati burung dengan cermat ketika menentukan apakah mereka sakit atau tidak. Hanya jika seekor burung menunjukkan penampilan yang sangat parah atau petunjuk perilaku terhadap penyakit, atau menunjukkan beberapa tanda berbeda sekaligus, kemungkinan besar ia sakit.

Bagaimana Membantu Penyembuhan Burung

Mungkin sulit bagi birder untuk menyaksikan burung yang sakit di tempat makan mereka, tetapi penyakit adalah bagian alami dari siklus hidup burung. Burung yang terkuat akan pulih, sementara burung yang lebih lemah akan menyerah. Untuk membantu burung memiliki kekuatan untuk pulih, burung pemangsa dapat:

  • Jaga agar pengumpan tetap bersih untuk meminimalkan penularan ke unggas lain. Pasokan benih segar dengan kandungan minyak tinggi untuk energi ekstra

Dengan mengenali burung-burung yang sakit dan bereaksi sesuai, birder dapat meminimalkan penyakit di antara kawanan halaman belakang mereka dan membantu burung yang tidak sehat pulih sebaik mungkin.