Mandi

Pelajari tentang sejarah molase

Daftar Isi:

Anonim

/ Diana Miller / Getty Images

Molase dulu merupakan pemanis utama yang digunakan di zaman dahulu kala sampai gula putih halus mendorongnya ke bagian belakang rak. Ini memiliki rasa khas yang membawa kilau ekstra ke resep yang penuh rempah-rempah seperti roti jahe atau toffee.

Sejarah Molase

Istilah molase bahasa Inggris berasal dari bahasa Portugis melaço yang pada gilirannya berasal dari bahasa Latin mel, yang berarti madu. Melasus (sic) pertama kali terlihat di media cetak pada tahun 1582 dalam sebuah buku Portugis yang mengisahkan penaklukan Hindia Barat.

Molase diekspor ke AS dari Hindia Barat untuk membuat rum. Pajak tinggi dipungut pada molase oleh Inggris melalui Undang-Undang Molase 1733, tetapi tugas itu begitu banyak diabaikan oleh penjajah AS sehingga pajak dikurangi pada 1764 dengan harapan lebih banyak akan mematuhi.

Sampai tahun 1880-an, molase adalah pemanis paling populer di Amerika Serikat, karena jauh lebih murah daripada gula rafinasi. Itu dianggap sangat enak dengan garam.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, harga gula rafinasi turun drastis yang mengakibatkan perpindahan konsumen dari molase ke kristal gula putih. Pada tahun 1919, konsumsi gula putih per kapita AS dua kali lipat dari tahun 1880, dengan sebagian besar orang Amerika beralih sepenuhnya dari molase menjadi gula putih dan gula pasir.

Pada bulan Januari 1919, sebuah tong besar berisi molase di Purity Distilling Company di Boston meledak. Apa yang kemudian dikenal sebagai "Banjir Molase Besar" menewaskan 21 orang dan menumpahkan dua juta galon molase ke jalan-jalan.

Cukup menarik, molase sekarang harganya sekitar dua kali lipat gula rafinasi. Seiring dengan alkohol industri dan produk rum, molase juga dapat digunakan untuk membuat ragi, menyembuhkan tembakau, dan memberi makan ternak.