Mandi

Membandingkan serat karpet sintetis dan alami

Daftar Isi:

Anonim

Tim Ridley / Dorling Kindersley / Getty Images

Serat karpet adalah jenis bahan dari mana helai karpet dibuat. Ada beberapa jenis serat yang berbeda yang digunakan dalam karpet. Setiap serat memiliki karakteristiknya sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan tertentu untuk jenis serat tersebut. Untuk memastikan bahwa Anda memilih karpet yang tepat untuk rumah Anda, Anda perlu memahami ciri-ciri jenis serat dan bagaimana mereka akan mempengaruhi kinerja karpet.

Semua serat karpet dapat diklasifikasikan ke dalam satu dari dua kategori: serat alami dan serat sintetis.

Serat Sintetis

Bahan sintetis adalah yang tidak ditemukan di alam. Mereka dibuat dari berbagai senyawa kimia. Serat sintetis mewakili sebagian besar serat karpet yang dijual saat ini.

Ada empat jenis utama serat sintetis yang digunakan dalam karpet: nilon, poliester, polypropylene (olefin), dan serat karpet sintetis terbaru, triexta.

Serat Alami

Serat alami terdiri dari bahan yang tumbuh di alam yang dipanen dan diproses menjadi serat. Sementara serat alami membentuk persentase yang relatif kecil dari luas di pasar saat ini, mereka masih memiliki tempat di industri karpet.

Ada banyak bahan alami tetapi hanya beberapa yang biasa digunakan di karpet. Wol sejauh ini merupakan serat alami yang paling umum di karpet dan sebenarnya satu-satunya serat alami yang digunakan dalam karpet lebar (karpet dinding ke dinding). Serat alami lainnya lebih sering dibuat menjadi karpet, termasuk sisal, kapas, lamun, goni, sutra, dan sabut. Sebagian besar serat ini terlalu lemah atau terlalu kasar untuk dibuat menjadi luas.

Perbedaan Antara Serat Alami dan Sintetis

Sementara setiap jenis serat memiliki sifat dan perbedaan yang spesifik, ada beberapa karakteristik umum serat alami dan sintetik yang dapat diamati.

Ramah lingkungan

Serat alami umumnya lebih ramah lingkungan daripada serat sintetis karena serat ini dibuat dari sumber daya yang lebih berkelanjutan. Selain itu, serat sintetis akan melepaskan senyawa organik volatil (VOC) yang merupakan gas yang dipancarkan dari serat. Serat alami sendiri tidak akan melepaskan VOC, namun, jika serat-serat tersebut melekat pada dukungan sintetis, maka masih mungkin terjadi VOC.

Resistensi Noda

Serat sintetis umumnya jauh lebih tahan noda daripada serat alami. Meskipun wol memiliki penghalang pelindung yang cukup baik berkat skala mikroskopis yang menutupi serat, begitu suatu zat menembus penghalang dan masuk ke inti serat, hampir tidak mungkin untuk menghilangkan noda.

Selain lebih tahan noda, serat sintetis umumnya juga lebih mudah dirawat. Mereka lebih mudah dibersihkan dengan produk-produk perawatan tempat umum yang ditemukan di rak-rak toko kelontong dan dapat dibersihkan secara mendalam melalui ekstraksi air panas (biasanya disebut sebagai pembersihan uap). Sebaliknya, serat alami membutuhkan produk pembersih khusus dan pembersih profesional yang terlatih khusus dalam menangani jenis serat tertentu — yang semuanya berarti biaya yang lebih tinggi untuk memelihara karpet serat alami daripada yang serat sintetis.

Daya tahan

Daya tahan adalah satu bidang di mana sulit untuk membuat perbandingan keseluruhan antara alami dan sintetis karena individualitas masing-masing jenis serat. Misalnya, wol sangat tahan lama dan tahan terhadap lalu lintas pejalan kaki. Di sisi lain, kapas — serat alami lain — tidak terlalu tahan lama jika dibandingkan. Demikian pula, dalam sintetis, nilon dan olefin berada di ujung spektrum yang berlawanan dalam hal daya tahan — nilon merupakan salah satu serat karpet paling tahan lama yang tersedia, sementara olefin sering lebih cocok untuk daerah dengan lalu lintas rendah.

Biaya

Secara umum, serat alami lebih mahal daripada serat sintetisnya. Harga keluar dari luas per meter persegi atau pekarangan persegi, atau harga keluar ukuran tertentu dari karpet, biasanya akan mengungkapkan bahwa serat alami memiliki biaya lebih tinggi daripada opsi sintetis. Juga, seperti yang disebutkan di atas, serat alami biasanya lebih mahal untuk dipelihara.

Kepraktisan

Bagi banyak orang, serat sintetis jauh lebih praktis daripada serat alami, berdasarkan elemen yang baru saja kita ulas. Untuk pemilik rumah dan keluarga yang sibuk yang tidak punya banyak waktu untuk membersihkan karpet, atau uang untuk membeli serat alami yang mahal, karpet sintetis adalah pilihan yang paling cocok.